Mitos-mitos Seputar Onani

Hanya sedikit orang saja yang mau menceritakan pengalaman nya seputar onani dan kehidupan seksnya kepada orang-orang, ya hal itu wajar karena di Indonesia membicarakan masalah seks dan lain lain masih dianggap tabu dan menyimpang dari norma sopan santun.




Onani merupakan aktivitas menyentuh, meraba untuk merangsang bagian tubuh dengan tujuan untuk memuaskan hawa nafsu sesaat, dan akibatnya banyak mitos beredar di masyarakat dan hal itu belum tentu benar adanya.

Mitos Onani Mempengaruhi Tinggi Badan
Tidak Benar

Secara medis onani tidak berakibat buruk pada tubuh dan tidak merugikan kesehatan, jadi onani tidak mempengaruhi tinggi badan, salah satu faktor yang mempengaruhi tinggi badan seseorang adalah faktor gen atau keturunan,nutrisi, hormon, dan walau demikian tinggi badan dapat kita tingkatkan dengan melakukan olahraga secara teratur. Jadi tidak ada hubungannya antara onani dengan tinggi badan.

Mitos Onani Penyebab Jerawat Wajah Jerawatan
Tidak Benar

Sama seperti tinggi badan, onani tidak ada hubungannya sama sekali dengan penyebab timbulnya jerawat. Timbulnya jerawat dikarenakan, hormon yang meningkat pada masa pubertas, kebiasaan buruk, seperti malas untuk membersihkan keringat, kurang tidur atau terlalu sering begadang, lupa membersihkan kulit wajah pada malam hari, penggunaan kosmetik yang berlebihan.

Bisa juga akibat makanan yang dikonsumsi, seperti junk food, makanan yang mengandung banyak minyak, mie instan, kacang-kacangan, minuman bersoda dan kafein.

Mitos Onani Bikin Tulang Lutut Kopong
Tidak Benar

Kabar mitos yang beredar menyebutkan onani membuat dengkul kopong hanyalah mitos belaka, karena tidak ada hubunganya kebiasaan beronani dengan lutut yang kopong. Penyebab lutut kopong, diantaranya pengeroposan tulang (osteoporosis), pengapuran sendi (esteoarthritis) dan cedera

Dr Franky Hartono SPOT, mengakaan dengkul kopong dapat terjadi karena keseleo, bekerja atau berolahraga yang terlalu keras, dan terjatuh.

Mitos Onani Menyebabkan Kemandulan
Tidak Benar

Nah tenang saja hal ini hanya mitos belaka. Penyebab kemandulan adalalah kerena kurangnya produksi sperma, berikut penyebab kemandulan lain yang di kutip dari Boykepedia.com dari jaringnews.com, merokok, tingginya kadar nikotin dalam tubuh akibat merokok dapat merusak sperma dan mengurangi jumlah sperma. Kemudian obesitas, yang menyebabkan perubahan hormonal menjadi abnormal, sehingga memicu timbulnya kemandulan.

Stress, sebab saat stress tubuh akan memproduksi kortisol. Para ahli meyakini bahwa dalam kondisi stress tubuh tidak dapat memproduksi sperma dengan kualitas terbaik sehingga beresiko mengalami kemandulan. Striod yang merupakan hormon sintesis yang digunakan untuk meningkatkan masa otot secara instan. Selain dapat meningkatkan resiko terbentuknya tumor, penggunaan streiod juga dapat mengakibatkan kemandulan.

Konsumsi minuman berakohol juga dapat mengurangi produksi testoteron, yang akhirnya mengurangi jumlah sperma dan memicu kemandulan. (*)