Tujuh Bencana Alam Besar yang Menimpa Indonesia di 2018

*Nomor 4 Paling Jadi Sorotan

Sepanjang tahun 2018, Indonesia tercatat harus merasakan setidaknya tujuh bencana alam besar menimpa Indonesia. Gempa bumi, tsunami, letusan gunung api, hingga fenomena likuifaksi, telah menelan banyak korban, dan menyebabkan duka bagi masyarakat Indonesia.


Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, hingga 14 Desember 2018 atau sepekan sebelum bencana tsunami di Selat Sunda menerjang, telah terjadi 2.426 kejadian bencana di Indonesia.

Bencana ini menyebabkan 4.231 orang meninggal dunia dan hilang, 6.948 orang luka-luka, 9.9 juta orang mengungsi dan 374.023 umit rumah rusak.

1. Gempa bumi 6,1 SR di Lebak, Banten

Di awal tahun 2018 tepatnya tanggal 28 Januari Indonesia khusus nya kawasan Benten dan Sekitarnya dikejutkan dengan gempa bumi dengan kekuatan sebesar 6.1 SR yang terjadi di barat daya Kabupaten Lebak, Banten.

Gempa yang terjadi pada Selasa 23 Januari 2018 itu menyebabkan kerusakan yang cukup besar.Serta Badan Nasional Penanggulanga Bencana (BNBP) menyatakan setidaknya 2.760 rumah rusak akibat gempa tersebut.

2. Longsor di Brebes, Jawa Tengah

Dibulan berikutnya yakni Febuari para petani di Desa Pasir Panjang, Kecamatan Salem, Kabupaten Brebes, Jawa tengah, dikejutkan longsoran tanah dari bukit di tepi sawah tempat mereka bekerja tepatnya tanggal 22 Februari lalu.Saat itu gelombang tanah tampak bergulung ambruk menuruni lereng bukit dan menerjang sawah di bawahnya.

Akibat kejadian itu tercatat sebelas orang dinyatakan tewas tertimbun logsor, tujuh lainnya hilang, dan 14 orang luka-luka.

Sementara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), memprediski longsor yang terjadi tersebut, disebabkan oleh beban air tanah yang bertambah akibat hujan deras yang melanda kawasan tersebut.

3. Gempa bumi di Lombok, NTB

Pertengahan tahun 2018 Indonedia kembali dirundung duka, gempa bumi dahsyat melanda Lombok, Nusa Tenggara Barat. Pada 29 Juli 2018, gempa berkekuatan 6,4 Magnitudo melanda pulau seribu masjid itu.

Dahsyat nya gempa bahkan dapat dirasakan warga yang tinggal di seantero Pulau Lombok, Bali, hingga Pulau Sumbawa.

Nahas, belum selesai pemerintah menanggulangi dampak gempa tersebut, gempa lebih besar yakni 7 Magnitodu mengguncang Lombok sepekan kemudian, tepatnya pada 5 Agustus 2018.

Pusat gempa berada di 18 km barat laut Lombok Timur, NTB dengan kedalaman 32 km. Guncangan dirasakan di seluruh Pulau Lombok, Pulau Bali, Pulau Sumbawa, Pulau Madura, Pulau Jawa bagian timur, sebagian Pulau Sumbawa dan Flores.

Akibat rangkaian gempa yang terjadi di Lombok tersebut, tercatat korban meninggal dunia sebanyak 564 jiwa dan 1.584 jiwa terluka. Selain itu, sebanyak 149.715 rumah rusak dan 445.343 jiwa harus mengungsi.

4. Gempa, tsunami dan likuifaksi di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah

Belum hilang rasa duka, Indonesia kembali tertimpa musibah, gempa berkekuatan 7,4 Magnitudo mengguncang Donggala dan Palu Jumat sore, 28 September 2018 lalu.

Tak berapa lama, BMKG mengeluarkan peringatan tsunami setinggi 0,5 hingga tiga meter.

Benar saja beberapa menit kemudian gelombang setinggi enam meter menerjang habis sebagian kota Palu yang terletak di ujung Teluk Palu.

Saat itu semua terjadi, masyarakat tengah menyambut malam peringatan ulang tahun Kota Palu dengan menggelar festival di pantai.

Tidak sampai di situ bencana seakan tidak berhenti di tanah Sulawesi Tengah.

Di sisi lain kota Palu, di Kelurahan Petobo, tanah berubah seperti lumpur hisap, menelan segala sesuatu yang ada di atasnya: bangunan, kendaraan, pepohonan, dan manusia.

Yang belakangan kita kenal dengan fenomena alam likuifaksi itu muncul pasca-gempa dan menenggelamkan kurang lebih 1.700 rumah di kawasan perumahan padat penduduk.

Per Kamis 25 Oktober 2018, BNPB mencatat 2.079 jiwa meninggal dunia, 4.438 jiwa terluka, 1.330 jiwa hilang. Sedangkan, rumah yang rusak sebanyak 68.451 unit. Hingga total kerugian mencapai Rp13,82 triliun.

5. Gempa Jawa Timur

Selang satu bulan tepatnya Kamis 11 Oktober 2018, gempa bumi mengguncang wilayah Jawa Timur dan Bali sekira pukul 01.57 WIB.

BMKG mencatat, pusat gempa berada di laut pada jarak 55 km arah timur laut Kota Situbondo, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur pada kedalaman 12 km.

tercatat gempa dengan kekuatan 6,4 SR ini telah menimbulkan korban dan kerugian materil, di antaranya 3 orang meninggal dunia dan 34 orang terluka.

Selain itu, sebanyak 483 unit rumah alami kerusakan.

6. Banjir bandang dan longsor Mandailing Natal

Banjir bandang dan longsor menimpa Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara pada Kamis 11 Oktober 2018.

Banjir bandang sendiri diperkirakan disebabkan oleh sungai yang tak mampu menampung debit air yang besar.

BNPB mencatat 17 orang korban meninggal dunia, di mana 12 di antaranya adalah siswa SD yang tengah mengikuti kegiatan belajar bersama guru mereka.

Sementara itu, dua orang dinyatakan hilang, dan 534 lainnya mengungsi akibat kehilangan tempat tinggal mereka.

7. Tsunami Selat Sunda

Di penghujung tahun, tanpa ada pertanda khusus, gelombang tsunami meluluhlantakkan pesisir barat Pulau Jawa dan ujung selatan Pulau Sumatera.

Gelombang itu menghantam Sabtu lalu, 22 Desember 2018, sekitar pukul 21.30 WIB.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan, tsunami yang tidak didahului dengan gempa bumi ini, kemungkinan besar terjadi akibat longsor bawah laut pasca-erupsi Gunung Anak Krakatau.

Selain itu, juga bersamaan dengan gelombang pasang akibat bulan purnama.

Hingga Senin (31/12/2018), 437 orang dinyatakan meninggal dunia, 14.049 orang luka-luka, 16 lainnya hilang,sementara hampir 33 ribu warga mengungsi.

Di antara para korban tewas adalah tiga personel grup band Seventeen yang saat kejadian tengah tampil di atas panggung dalam acara family gathering PLN di Tanjung Lesung Beach Resort, Kabupaten Pandeglang, Banten.

Tiga personel Seventeen yakni Herman (gitaris), Bani (bassist), serta Andi (drummer) meninggal dunia usai tersapu gelombang tsunami di kawasan Tanjung Lesung, Banten.

Selain ketiga nama diatas, Oki Wijaya (road manager Seventeen), Ujang (kru panggung Seventeen), serta Dylan Sahara (istri Ifan 'Seventeen') juga ikut menjadi korban. (*)