Cara Mengatasi Bounce Rate yang Tinggi

PAPARAN berikut ini merupakan kelanjutan dari ulasan sebelumnya, tentang mengenal bounce rate pada blog. Setelah memahami bounce rate pada blog, berikut ilasan tentang cara mengatasi bounce rate blog yang tinggi.

Bounce Rate

Pertama kali seorang pengunjung mampir ke blog yang akan dilihat adalah desain dan tampilan blog. Usahakan menggunakan template blog yang bersih dan tidak menggunakan berbagai macam campuran warna yang kontras dan mencolok. Misalnya background hitam dan tulisan hijau stabilo.

Template yang sangat warna-warni, plus iklan yang banyak serta munculnya berbagai macam pop-up dan pop-under adalah mimpi buruk bagi visitor. Visitor datang untuk mencari informasi dan membaca tulisan menarik, bukannya ingin mengagumi tampilan blog.

Pengunjung mampir ke blog untuk mencari konten (informasi). Sama seperti di atas, pengunjung datang karena menemukan judul dan topik yang menarik dari search engine dan digiring mampir ke blog. Kualitas konten adalah yang paling utama.

Selain itu, waktu loading juga menentukan kebetahan pengunjung. Menunggu sekian menit untuk membuka sebuah halaman blog cenderung ditinggal sebelum halaman tersebut terbuka. Jadi harus pandai memilih template sebelum digunakan. Uji terlebih dahulu template yang akan dipakai. Di internet banyak tersedia tools untuk menguji waktu yang dibutuhkan untuk membukan sebuah blog atau website.

Berilah link (internal link) ke artikel yang berhubungan agar visitor menuju artikel tersebut untuk mendapatkan informasi yang lebih banyak. Hal ini juga bisa menggunakan widget di sidebar seperti related posts (artikel terkait) dan atau recent posts (posting terbaru). Jika menggunakan anchor text untuk menuju ke internal link gunakan tag target='_blank' agar halaman yang dituju akan membuka tab baru browser.

Hal lain, berikan fasilitas search box pada blog untuk memudahkan pengunjung mencari topik yang mereka cari melalui fasilitas search ini. Nah inilah gambaran seputar Bounce Rate dan cara mengatasinya.