United Nations Educational, Science and Cultural Organization (UNESCO) memiliki daftar warisan budaya tak benda (intangible cultural heritage) dari berbagai negara.
Indonesia memiliki 10 budaya yang masuk dalam daftar dari UNESCO tersebut. Daftar tersebut terdiri dari tarian hingga alat musik tradisional khas Indonesia.
Terbaru adalah pencak silat yang diakui pada tahun 2019 lalu. Selain pencak silat ada beragam kebudayaan yang masuk daftar UNESCO.
Bersumber dari situs UNESCO, berikut daftar warisan budaya tak benda Indonesia.
Keris
Keris diakui sebagai warisan budaya tak benda oleh UNESCO tahun 2008. Keris berfungsi sebagai senjata dan objek spiritual.
Pembuat keris atau empu membuat keris dari berbagai material. Keris yang berkualitas dibuat dengan proses yang panjang dan teliti.
Pertunjukan wayang
Di tahun yang sama, wayang juga diakui oleh UNESCO sebagai warisan budaya tak benda.
Selama 10 abad lamanya, wayang berkembang di kalangan kerjaan dan masyarakat Jawa dan Bali. Wayang kemudian tersebar ke Lombok, Sumatra, Madura, dan Kalimantan.
Wayang berkembang dengan berbagai macam gaya pertunjukan dan musik. Wayang dibuat dengan berbagai ukuran, bentuk, dan dimensi. Ada dua jenis wayang: Wayang wayang klitik atau golek dan wayang kulit.
Batik
Batik diakui sebagai warisan budaya tak benda Indonesia oleh UNESCO tahun 2009. Batik dibuat menggunakan tangan dengan beragam teknik, simbolisme, dan budaya.
Desain yang umum digunakan untuk pakaian sehari-hari. Beberapa desain khusus digunakan untuk acara pernikahan, kehamilan, dan pertunjukan wayang serta seni.
Pendidikan dan pelatihan batik
Tahun 2009 pendidikan dan pelatihan batik masuk ke daftar warisan budaya tak benda UNESCO.
Tujuan dari pendidikan dan pelatihan ini untuk melestarikan batik. Museum Batik di Pekalongan memprakarsai kegiatan ini pada tahun 2005.
Program ini mengenalkan batik mulai dari cara membuat hingga nilai-nilai sejarah batik.
Angklung
Alat musik khas Jawa Barat ini masuk daftar warisan ini tahun 2010. Alat musik ini terdiri dua atau empat tabung bambu yang digabungkan dalam bingkai bambu dan diikat dengan rotan.
Angklung dapat menghasilkan bunyi saat dipukul atau digoyangkan. Setiap angklung menghasilkan satu nada.Untuk menghasilkan sebuah harmonisasi melodi, dibutuhkan banyak pemain yang bermain bersamaan.
Tari Saman
Tari Saman merupakan salah satu bagian dari budaya masyarakat Gayo yang ada di Aceh. Tari ini ditetapkan dalam daftar warisan budaya tak benda UNESCO tahun 2011.
Penari Saman terdiri dari pemuda dan pemudi yang duduk berjejer. Mereka menggunakan pakaian berwarna hitam dengan ornamen khas Gayo.
Pemimpin tarian akan menyanyikan lagu dengan bahasa Gayo. Penari akan bertepuk tangan, menepuk paha, dada, dan lantai mengikuti irama lagu.
Tari Bali
Ada tiga genre yang ditetapkan oleh UNESCO: sakral, semi sakral, dan yang bisa dinikmati masyarakat umum.
Tari tradisional Bali dibawakan oleh penari laki-laki dan perempuan. Mereka menggunakan pakaian tradisional dan menari diiringi musik tradisional khas Bali.
Gerakan tarian Bali terinspirasi dari alam dan nilai-nilai religius. Tari tradisional Bali masuk daftar ini tahun 2015.
Noken
Noken merupakan tas tradisional asli Papua yang terbuat dari anyaman tali kayu atau daun. Tas tradisional ini digunakan untuk membawa hasil panen, kayu bakar hingga bayi. Noken juga berfungsi sebagai tas belanja dan tempat penyimpanan.
Noken diakui sebagai warisan budaya non benda Indonesia oleh UNESCO tahun 2012.
Pinisi
Pinisi merupakan seni membuat kapal dari Sulawesi Selatan. Saat ini pusat pembuatan kapal pinisi terletak di Tana Beru, Bira, dan batu Licin. Masyarakat daerah tersebut kebanyakan mencari nafkah dengan bekerja di bidang pembuatan kapal dan navigasi.
Keahlian membuat kapal pinisi diturunkan dari generasi ke generasi. Pinisi masuk daftar ini pada tahun 2017.
Pencak silat
Seni bela diri khas Indonesia, pencak silat, masuk daftar warisan budaya tak benda UNESCO tahun 2019.
Tradisi pencak silat mencakup spiritual, pertahanan diri, dan aspek seni. Gerakan dan gaya pencak silat dipengaruhi oleh banyak elemen seni.
*Sumber: lifestyle.kontan.co.id
0 Komentar