Meskipun maksud si pemilik tempat makan itu agar konsumen menyukai makanan yang dijualnya, tetapi proses penglaris umumnya melibatkan Jin Peludah yang tentu prosesnya begitu menjijikkan.
Jin Peludah adalah setan yang digunakan sebagai fasilitas penglaris makanan. Bukan sekedar warung-warung tepi jalan saja yang memakai layanan makhluk halus ini. Namun saat ini telah berkembang digunakan di mal- yang ada di kota-kota besar.
Disebut Jin Peludah lantaran sebelumnya dihidangkan pada konsumen, makanan ini diludahi dulu oleh si Jin akan menjadi terasa nikmat serta konsumen ketagihan untuk datang ke warung makan itu lagi.
Terkecuali Jin Peludah ada pula Jin Penjilat piring yang juga biasa digunakan pemilik warung. Cara kerja Jin ini memberi rasa enak pada makanan yang dihidangkan, terkadang jika dirasa kurang enak, maka aksi meludah atau menjilat dilakukan hingga 2 kali atau 3 kali berturut-turut.
Selain membuat enak masakan yang disajikan, efek dari tindakan Jin ini juga membuat energi negatif akan masuk ke tubuh orang yang memakan masakan tersebut. Di sisi lain, kadang jika orang yang memakan masakan yang diludahi itu kebetulan adalah orang yang baik perilaku dan muatan spiritualnya, maka kadangkala setelah memakan makanan yang diludahi, beberapa waktu kemudian dia akan merasa mual dan mungkin juga muntah-muntah.
Banyak orang yang telah mengalami hal tersebut. Salah satunya seperti yang dialami seorang Kyai yang diajak makan di sebuah restoran di Jakarta oleh temannya. Ketika ia duduk di kursi restoran, Pak Kyai ini mendadak sakit kepala dan buru-buru keluar tidak jadi makan. Setelah ditanya, beliau memberikan selendang yang dia pakai kepada temannya itu.
Tiba-tiba teman itu melihat beberapa sosok mahluk telanjang bulat yang mondar-mandir meludahi setiap makanan yang dihidangkan kepada pengunjung. Namun Jin Peludah hanya salah satu jenis penglaris, banyak cara lain yang dilakukan pemilik rumah makan agar warungnya laris.
Adapun ciri-ciri tempat atau rumah makan, toko kue atau tempat kuliner lainnya yang memakai media sihir melalui Jin Peludah atau Jin Penjilat dalam usahanya, yaitu:
- Kalau warung besar semacam restauran, pasti ada toilet atau ruang dekat dapur yang tak boleh dimasuki siapapun. Biasanya di dalamnya ada orang tua renta yang sakit kakinya dicelup ke air untuk kuah masakan.
- Kalau warung pinggir jalan, perhatikan panci atau periuknya. Biasanya kalau pake penglaris hanya si tukang dagang yang boleh buka, jadi pembeli tidak boleh sembarang ambil kuah atau lihat-lihat isinya.
- Biasanya terdapat buntelan kain putih di tempat nasi, gagang centong sayur atau di peralatan masak lainnya.
- Warung pinggir jalan yang menggunakan penglaris, tempat cuci piringnya terpisah jauh dan tidak terlihat kegiatan cuci piringnya.
- Kalau dibawa pulang, rasanya berubah drastis berbeda dengan rasa jika dimakan di tempat makan atau makanannya cepat menjadi basi sehingga tidak sempat termakan.
- Jika dinetralkan dengan doa rasa makannya jadi standar.
Memakai Jin Peludah atau Jin Penjilat adalah salah satu trik nakal dari pengusaha warung makan agar laris. Kita tidak bisa menghakimi semua warung makan seperti itu, karena tidak semuanya memakai trik jahat ini.
Bersekutu dengan bangsa Jin dengan tujuan dan cara apapun tidak dibenarkan dalam ajaran agama, bahkan hal tersebut merupakan perbuatan syirik yang mampu membenamkan pelakunya kelembah Jahannam. Sebagai orang beriman jangan lupa berdoa, karena orang yang dekat dengan Tuhan akan dijauhkan dari segala yang jahat. Berdoalah di mana saja dan kapan saja ketika akan dan sesudah makan. Jika perlu bacalah ayat kursi. (*/dari berbagai sumber)
Sebarkan info ini agar saudara dan teman kita tahu. Semoga menjadi amalan ibadah.
Jin Peludah adalah setan yang digunakan sebagai fasilitas penglaris makanan. Bukan sekedar warung-warung tepi jalan saja yang memakai layanan makhluk halus ini. Namun saat ini telah berkembang digunakan di mal- yang ada di kota-kota besar.
Disebut Jin Peludah lantaran sebelumnya dihidangkan pada konsumen, makanan ini diludahi dulu oleh si Jin akan menjadi terasa nikmat serta konsumen ketagihan untuk datang ke warung makan itu lagi.
Terkecuali Jin Peludah ada pula Jin Penjilat piring yang juga biasa digunakan pemilik warung. Cara kerja Jin ini memberi rasa enak pada makanan yang dihidangkan, terkadang jika dirasa kurang enak, maka aksi meludah atau menjilat dilakukan hingga 2 kali atau 3 kali berturut-turut.
Selain membuat enak masakan yang disajikan, efek dari tindakan Jin ini juga membuat energi negatif akan masuk ke tubuh orang yang memakan masakan tersebut. Di sisi lain, kadang jika orang yang memakan masakan yang diludahi itu kebetulan adalah orang yang baik perilaku dan muatan spiritualnya, maka kadangkala setelah memakan makanan yang diludahi, beberapa waktu kemudian dia akan merasa mual dan mungkin juga muntah-muntah.
Banyak orang yang telah mengalami hal tersebut. Salah satunya seperti yang dialami seorang Kyai yang diajak makan di sebuah restoran di Jakarta oleh temannya. Ketika ia duduk di kursi restoran, Pak Kyai ini mendadak sakit kepala dan buru-buru keluar tidak jadi makan. Setelah ditanya, beliau memberikan selendang yang dia pakai kepada temannya itu.
Tiba-tiba teman itu melihat beberapa sosok mahluk telanjang bulat yang mondar-mandir meludahi setiap makanan yang dihidangkan kepada pengunjung. Namun Jin Peludah hanya salah satu jenis penglaris, banyak cara lain yang dilakukan pemilik rumah makan agar warungnya laris.
Adapun ciri-ciri tempat atau rumah makan, toko kue atau tempat kuliner lainnya yang memakai media sihir melalui Jin Peludah atau Jin Penjilat dalam usahanya, yaitu:
- Kalau warung besar semacam restauran, pasti ada toilet atau ruang dekat dapur yang tak boleh dimasuki siapapun. Biasanya di dalamnya ada orang tua renta yang sakit kakinya dicelup ke air untuk kuah masakan.
- Kalau warung pinggir jalan, perhatikan panci atau periuknya. Biasanya kalau pake penglaris hanya si tukang dagang yang boleh buka, jadi pembeli tidak boleh sembarang ambil kuah atau lihat-lihat isinya.
- Biasanya terdapat buntelan kain putih di tempat nasi, gagang centong sayur atau di peralatan masak lainnya.
- Warung pinggir jalan yang menggunakan penglaris, tempat cuci piringnya terpisah jauh dan tidak terlihat kegiatan cuci piringnya.
- Kalau dibawa pulang, rasanya berubah drastis berbeda dengan rasa jika dimakan di tempat makan atau makanannya cepat menjadi basi sehingga tidak sempat termakan.
- Jika dinetralkan dengan doa rasa makannya jadi standar.
Memakai Jin Peludah atau Jin Penjilat adalah salah satu trik nakal dari pengusaha warung makan agar laris. Kita tidak bisa menghakimi semua warung makan seperti itu, karena tidak semuanya memakai trik jahat ini.
Bersekutu dengan bangsa Jin dengan tujuan dan cara apapun tidak dibenarkan dalam ajaran agama, bahkan hal tersebut merupakan perbuatan syirik yang mampu membenamkan pelakunya kelembah Jahannam. Sebagai orang beriman jangan lupa berdoa, karena orang yang dekat dengan Tuhan akan dijauhkan dari segala yang jahat. Berdoalah di mana saja dan kapan saja ketika akan dan sesudah makan. Jika perlu bacalah ayat kursi. (*/dari berbagai sumber)
Sebarkan info ini agar saudara dan teman kita tahu. Semoga menjadi amalan ibadah.