Dunia nggak akan berhenti sampai di sini; entah penemuan-penemuan apalagi yang akan muncul di masa depan. Ilmu pengetahuan nggak akan pernah habis, dan itulah alasannya kenapa kita nggak boleh berhenti belajar.
Nah, kalau kamu mau tau gimana cara belajar yang benar, ini 77 tips rahasia yang wajib kamu coba. Yuk, simak!
#1. Tetap Pelihara Kesehatan
1. Menggoyangkan Kaki
Kurang darah bisa menyebabkan menurunnya kemampuan konsentrasi. Jika kamu terlalu lama duduk, sebaiknya goyangkan kaki selama satu atau dua menit. Dengan begitu peredaran darahmu akan kembali lancar, sehingga kemampuan konsentrasi dan mengingat pun akan meningkat.
2. Sarapan
Memulai hari tanpa sarapan ternyata bukan kebiasaan yang baik, guys! Pasalnya, kreativitas manusia cenderung lebih optimal di pagi hari. Otakmu butuh asupan protein untuk bisa bekerja. Bahkan, kekurangan protein bisa mengakibatkan sakit kepala, lho.
3. Makan Siang Yang Ringan Aja
Makan siang dengan porsi besar dan kalori yang banyak akan mengakibatkan rasa kantuk. Meskipun sebenarnya rasa kantuk itu bisa disalurkan dengan tidur siang, nggak semua sekolah atau kantor akan mengizinkanmu melakukan hal itu.
4. Konsumsi Ginkgo Biloba
Selama berabad-abad Ginkgo Biloba dikonsumsi sebagai suplemen alami penguat daya ingat. Di China, Ginko Biloba dipercaya sukses mengembalikan ingatan pada tikus.
5. Cegah Stres
Stres dan depresi akan menghambat kemampuan untuk belajar -menyerap dan mengingat informasi. Nah, salah satu cara mengatasi stres dan depresi adalah dengan mengurangi konsumsi makanan olahan.
#2. Keseimbangan
6. Tidur
Dr. Maxvell Maltz dalam bukunya yang berjudul Psyco Cybernetics menjelaskan tentang bagaimana seorang pengusaha sukses bekerja. “Pengusaha itu masuk ke ruang kerjanya, mengunci pintu, mematikan lampu, dan menutup mata. Dia fokus pada masalahnya, lalu tertidur sebentar di sofa. Ketika bangun, dia sudah punya ide dan menemukan jalan keluar untuk masalahnya.”
7. Istirahat
Stres ternyata bisa terjadi tanpa disadari, misal saat duduk atau berpikir terlalu lama. Caranya bisa sangat mudah, yaitu mengubah aktivitas fisik dan mental dalam beberapa saat. Istirahat 5-15 menit setelah belajar 1 jam akan lebih baik daripada belajar selama 3 jam langsung. Jeda ini akan memberi waktu istirahat bagi otak untuk santai dan menyerap ilmu. Bisa juga menerapkan pola istirahat selama 20 menit setelah bekerja selama 90 menit penuh.
8. Jalan Kaki
Mengubah pandangan bisa jadi mengurangi tekanan yang dirasakan saat belajar. Hal itu akan membebaskan pikiran untuk berpikir lebih kreatif. Sesekali cobalah berjalan kaki di sekitar rumah, kampus, atau kantor di sela-sela menyelesaikan pekerjaan atau ketika belajar.
9. Alihkan Fokus
Istirahat yang cukup kadang belum bisa mengistirahatkan otak. Inilah saat yang tepat untuk mengalihkan fokusmu. Misal, kamu sedang membaca. Cobalah untuk beralih fokus dengan menggambar atau mendengarkan musik.
#3. Konsentrasi
10. Jangan Terpatok pada Satu Cara Belajar
Ada 3 cara belajar: visual (apa yang dilihat), kinesthetic (apa yang bergerak), dan auditory (apa yang didengar). Jika salah satu sudah membuatmu lelah, maka coba cara belajar yang lainnya.
11. Meditasi dengan Jalan Kaki
Cobalah melakukan meditasi dengan berjalan kaki untuk meningkatkan kemampuan berpikir dan mengembalikan fokusmu. Tapi, sebaiknya hindari berjalan menuju jalan raya atau tempat-tempat lain yang berbahaya.
12. Fokus Berarti Mengabaikan Hal Lain
Jangan membaca sambil menonton TV, mendengar teman ngobrol, atau memikirkan hal lain. Gangguan atau rasa khawatir yang mungkin sedang kamu rasakan akan menghambat proses menyerap ilmu.
13. Matikan Lampu
Selain meditasi, cara lain untuk bisa fokus adalah belajar dalam gelap. Tujuannya agar proses belajar nggak terpengaruh hal-hal lain. Mematikan lampu sangat cocok untuk belajar secara kinestetik, misalnya belajar chord pada gitar.
14. Mandi
Mandi akan membuat tubuh rileks dan pikiran lebih siap menemukan ide-ide cerdas yang baru.
#4. Teknik Mengembalikan Ingatan
15. Mendengarkan Musik
Berbagai penelitian sudah menjelaskan hal ini. Bahwa beberapa jenis musik terbukti bisa mengembalikan dan meningkatkan daya ingat. Membaca sambil mendengarkan lagu akan membuat kita lebih mudah mengingat apa yang sudah kamu baca ketika memutar lagu yang sama di lain waktu.
16. Membaca dengan Cepat
Banyak orang percaya bahwa membaca cepat mungkin membuat kita kehilangan informasi-informasi penting. Faktanya, membaca cepat bisa menyaring informasi yang nggak relevan. Sebaliknya, membaca dengan tempo yang lambat justru membuat kamu kehilangan kemampuan menyerap ide-ide umum.
17. Gunakan Akronim dan Teknik Mnemonik
Belajar dengan akronim adalah seperti ketika menghafal warna pelangi menjadi MeJiKuHiBiNiU. Sementara, teknik atau metode mnemonik dilakukan dengan membuat rumusan, ungkapan, atau menghubungkan kata, ide, dan khayalan.
#5 Belajar dengan Alat Peraga
18. Setiap Gambar Punya Cerita
Segera buat gambar atau sketsa untuk memvisualisasikan apa yang sedang kamu inginkan. Yup, sebuah gol yang bisa dijelaskan secara konkret akan membuat kamu lebih mudah untuk meraihnya.
19. Buat Peta Pikiran (Mind Map)
Ingin merencanakan sesuatu? Buatlah sebuah peta pikiran. Peta ini akan membantumu menjelaskan keseluruhan sekaligus detail rencanamu. Melalui peta pikiran kamu bisa melihat jika ada ide-ide yang nggak sesuai dengan konsep besarnya. Selain itu, membuat peta pikiran adalah salah satu cara brainstorming yang paling efektif.
20. Belajar Simbol Dan Semiotika
Semiotika adalah ilmu yang mempelajari tanda dan simbol. Jika kamu memahaminya, makna simbol akan memudahkan untuk mempelajari beberapa disiplin ilmu. Simbol dapat merangkum berbagai informasi secara efisien.
21. Gunakan Pola Informasi
Salah satu yang menggunakan pola informasi adalah ketika kamu mempelajari ilmu estetika. Desain dan tautan-tautan informasi itulah yang membuat kamu bisa belajar dengan struktur yang jelas, sehingga ilmu yang diserap jadi lebih banyak dan teratur.
22. Teknik Belajar Visual
Mempelajari suatu ilmu bisa dilakukan dengan cara membuat diagram atau peta konsep sebagai pembelajaran secara visual. Lebih jelasnya kamu bisa cek di Gliffy dan Inspiration.com.
23. Peta Untuk Tugas-Tugasmu
Ketika belajar, kamu mungkin kesulitan untuk mengatur apa saja yang seharusnya dipelajari. Sebaiknya buat peta tentang tugas-tugasmu terlebih dahulu. Pastikan kamu tidak melewatkan topik-topik baru yang seharusnya kamu pelajari.
#6. Teknik Belajar dengan Lisan dan Mendengar
24. Menstimulasi Ide
Buatlah permainan kata berima sekalipun rima-rima itu tidak ada maknanya secara bahasa. Dengan begitu kamu bisa melatih otak untuk berpikir cepat dan kreatif.
25. Brainstorm
Brainstorm berarti satu waktu yang digunakan untuk menggabungkan berbagai kegiatan verbal seperti menulis dan berdiskusi. Kegiatan ini bisa dilakukan sendiri, tapi akan lebih baik jika dilakukan bersama-sama dalam sebuah grup.
Dalam melakukan brainstrorm dengan kelompok ada beberapa aturan yang harus dipatuhi. Pertama, nggak boleh membatasi siapapun untuk menyampaikan idenya. Kedua, ide yang disampaikan nggak boleh langsung dikritisi. Kumpulkan semua ide terlebih dahulu, lalu dianalisa setelahnya. Yup, terlibat dalam proses brainstorming membantumu menilai apa yang udah kamu ketahui dan apa yang belum kamu tau.
26. Metode Osmosis
Osmosis adalah proses perpindahan molekul air. Lalu, apa kaitannya dengan metode belajar? Silakan gunakan ponsel untuk merekam suaramu saat menghafal teori kimia atau belajar bahasa asing. Letakkan di bawah bantal dan putar rekaman itu selama kamu tidur. Amati hasilnya!
27. Terapi Binaural Beats
Binaural Beats adalah jenis terapi otak, yaitu memproduksi dan mereduksi gelombang otak. Terapi ini bisa membuat seseorang merasa lebih tenang baik secara mental maupun emosional.
28. Tertawa
Hal yang sederhana ini dapat membuat tubuh lebih rileks sehingga pikiran pun lebih mudah menghasilkan ide-ide baru.
#7. Teknik Kinestetik
29. Menulis Tangan Lebih Baik Daripada Mengetik
Mengetik mungkin lebih cepat dan praktis, tapi menulis dengan tangan bisa menstimulasi ide. Hal ini disebabkan kebiasaan sederhana seperti memegang pensil atau bolpoin yang menimbulkan pijatan di titik-titik akupunktur tangan.
30. Jangan Pernah Lupa Bawa Buku Catatan
Kamu nggak pernah tau kapan ide itu akan datang. Bisa jadi saat melakukan meditasi sambil berjalan atau setelah tidur siang. Membawa buku catatan akan memudahkanmu mecatat ide-ide itu.
31. Membuat Jurnal
Berbeda dengan menulis di buku catatan, membuat jurnal butuh ketelitian lebih. Perlu pengamatan dari waktu ke waktu dan menambahkan rincian visual seperti grafik, diagram, atau peta pikiran. Cara-cara kreatif ini membuat kamu lebih paham dengan apa yang sedang kamu kerjakan.
32. Atur Jurnalmu
Gunakan pembatas warna-warni untuk membagi catatan atau jurnalmu. Dengan begitu kamu akan lebih mudah ketika akan mempelajarinya lagi.
33. Gunakan Post-it Notes
Kamu bisa mencatatkan ide-idemu tanpa harus mengotori buku atau jurnalmu lho.
#8. Motivasi
34. Menghargai Diri Sendiri
Fokus pada tujuanmu dan pikirkan bahwa itu adalah ide yang bagus. Hmm…benar-benar cara yang sederhana untuk menghargai diri sendiri.
35. Temukan Alasanmu Melakukan Sesuatu
Kenapa kamu ingin belajar? Apa yang ingin kamu dapatkan? Jika kamu sendiri nggak tau alasannya, kamu pun bakal gampang beralih fokus.
36. Buat Gol yang Jelas
Ketika kamu sudah yakin dengan tujuan belajarmu, maka kesulitan seperti apapun akan siap kamu hadapi.
37. Berpikir Positif
Nggak ada artinya membuat gol untuk proses belajarmu jika kamu tidak punya keyakinan bahwa kamu bisa belajar dan akan jadi pintar. Salah satu kunci keberhasilan adalah kemampuan untuk selalu berpikir positif.
38. Menjadi Orang yang Hidupnya Teratur
Belajar mungkin hanya salah satu bagian dari kehidupan manusia dewasa sehari-hari. Kamu harus bisa mengatur waktu untuk rencana-rencana belajarmu. Tanpa keteraturan, nggak bisa terbayang berapa banyak kesempatan untuk belajar yang hilang.
39. Skill Itu Dipelajari
Setiap skill dalam kehidupan ini bisa dipelajari kok. Jadi, jika orang lain bisa belajar, kamu juga pasti bisa. Hal itu mungkin butuh usaha ekstra. Tapi, kalau kamu yakin dan percaya dengan gol mu sendiri, maka kamu pun akan bisa meraihnya.
40. Siapkan Dirimu Untuk Belajar
Berpikir positif aja nggak cukup untuk meraih gol-mu dengan sukses. Bagi kamu yang sudah dewasa, akan rentan mendapat distraksi saat ingin belajar. Gunakan cara-cara untuk mengurangi distraksi itu dalam beberapa jam. Bagaimanapun distraksi membuat belajar bisa jadi sangat melelahkan.
41. Lihat Sekitarmu
Mungkin nggak semua orang bakal setuju atau menanggapi secara bijaksana atas apa yang kamu lakukan. Mereka mungkin akan mengganggu kegiatan belajarmu karena nggak setuju.
Jika kamu harus mengikuti kelas sepulang kerja, pastikan teman-teman kantor tau tentang apa yang kamu kerjakan. Hal itu penting supaya kamu nggak harus kerja lembur atau semacamnya. Jika bos mu ternyata justru menambahkan pekerjaan di hari-hari itu, kamu mungkin memang harus mengubah jadwal belajarmu.
42. Motivasi Dirimu Sendiri
Setiap orang butuh struktur dalam hidup. Kebebasan kadang justru terdengar mengerikan. Dengan memberikan tenggat waktu pada dirimu sendiri -entah itu membatasi waktu dan tugas-tugas yang sedang kamu kerjakan, kamu akan bisa belajar dengan lebih cepat.
#9. Anggap Suplemen dengan Serius
43. Membaca Sebanyak Mungkin
Makin banyak baca, pengetahuan yang kamu miliki juga makin luas.
44. Pupuk Terus Renjanamu
Pikirkan apa yang jadi renjanamu dan pelajari berbagai ilmu yang mendukung sukses-nya renjanamu itu.
45. Belajar Bahasa Lain
Pandangan baru akan membuatmu belajar konsep-konsep budaya lain dan menemukan ide-ide baru yang nggak biasa bagimu. Kamu pun harus siap ketika kamu perlu membaca buku-buku dengan bahasa lain. Nah, salah satu caranya adalah menyiapkan kamus, ya!
46. Belajar Itu Seharusnya Gimana?
Management Help adalah salah satu yang bisa kamu ikuti. Teori belajar secara online ini dapat diterapkan dalam berbagai cara belajar. Bagaimana belajar secara optimal? Kamu juga bisa membaca teknik-tekniknya di Headrush’s Crash.
47. Apa yang Kamu Tahu? Apa yang Kamu Nggak Tahu?
Kamu mungkin sering bilang “aku bodoh” atau “aku nggak bisa apa-apa”. Padahal, kamu mungkin nggak sadar kalau sebenarnya kamu sudah cukup paham. Jika ingin mempelajari sesuatu, kamu harus yakin pada beberapa bagian. Lalu, lanjutkan untuk mempelajari apa yang belum kamu tahu.
48. Multitasking (Dengan Catatan)
Cara ini dilakukan untuk bisa menyelesaikan beberapa pekerjaan secara bersamaan dalam waktu yang lebih singkat. Ternyata, dengan cara ini kamu juga bisa belajar lho.
Multitasking sebaiknya hanya dilakukan untuk tugas-tugas atau pekerjaan yang sifatnya mirip. Misalnya, kamu bisa mengerjakan dua macam esai sekaligus. Cukup buat kerangka masing-masing, dan kamu bisa mengerjakan satu topik lalu berpindah ke topik yang lain.
49. Berpikir Secara Holistik
Cara berpikir yang satu ini bisa disebut sebagai pola berpikir tingkat lanjut. Cara berpikir secara holistik mengharuskan kita untuk memandang suatu hal secara keseluruhan dan saling terikat. Kita nggak boleh mikir sepotong-sepotong.
50. Mengulang Pemahaman
Sebuah konsep yang sifatnya rumit harus dipelajari secara berulang-ulang agar bisa benar-benar dipahami. Bahkan, proses ini bisa membutuhkan waktu berbulan-bulan atau bertahun-tahun. Memahami sesuatu secara berulang disertai konsep yang konkrit akan memudahkan proses penyerapan ilmu.
51. Cara Belajar Quantum
Yang satu ini sudah banyak diterapkan sekolah-sekolah di Amerika. Metode Quantum membuat sebuah proses belajar nggak hanya bermanfaat, tapi juga harus menyenangkan.
52. Alat Belajar yang Mendukung
Seiring perkembangan zaman, alat belajar menjadi sangat penting. Misal, kamu ingin tau tentang pertumbuhan penduduk dunia. Siapkan gadget dan gunakan Google untuk mengumpulkan berbagai data. Lalu, buat grafik dan tabelmu versimu sendiri agar semua lebih mudah diingat.
53. Alat Belajar Juga Harus Aplikatif
Kamu ingin belajar bagaimana membuat software? Coba mulai belajar di Getting Real.
54. Berpikir Kritis
Dalam proses belajar, kamu pun harus bisa kritis pada apa yang sedang kamu pelajari. Pasalnya, cara ini bisa membuatmu jadi lebih memahami teori atau konsep yang sedang dipelajari secara umum. Misal, apa yang kamu baca di Wikipedia tentu nggak akan semuanya kamu serap begitu aja, ‘kan?
55. Belajar Memecahkan Masalah
Bagi sebagian orang, hidup hanyalah sekedar rangkaian masalah yang harus diselesaikan. Belajar adalah bagian dari sebuah proses. Kasarnya, ketika mendapat masalah berarti kamu harus tau cara penyelesaiannya. Dengan begitu kamu benar-benar sedang ‘belajar’.
#10. Untuk Guru, Pengajar, dan Orang Tua
56. Harus Benar-Benar Terlibat
Mengajar dengan cara menulis di papan tulis sepertinya sudah terlalu ketinggalan zaman. Ketika tulisan di hapus, mungkin murid sudah lupa tentang apa yang diajarkan. Sekedar menerangkan sebuah topik nggak akan cukup. Tanya jawab dengan murid dan saling melempar umpan balik jelas akan lebih efektif.
57. Aplikasikan Metode Piramid
Proses belajar bisa berlapis-lapis. Dari berbagai lapisan itu, mana yang lebih mudah bisa diajarkan terlebih dahulu. Ketika murid sudah bisa mengusai yang paling mudah, barulah beralih ke teori yang lebih rumit.
58. Belajar Lewat Video Game
Pada beberapa kasus, video game mungkin memberi efek buruk pada penggunanya. Tapi, video game yang difungsikan dalam proses belajar terbukti lebih efektif membantu murid.
59. Bermain Peran
Yap, belajar akan lebih mudah ketika kamu jadi bagian dari apa yang sedang kamu pelajari. Memahami sejarah Perang Diponegoro dengan bermain drama sepertinya akan lebih menyenangkan daripada duduk di atas kursi saja dan mencatat apa yang diterangkan guru.
60. Aplikasikan Aturan 80/20
Apa sih maksudnya? Mengandalkan kurikulum untuk membuat murid mengerti kemungkinan berhasilnya cuma 20%. Sementara, 80% pemahaman mereka didapat setelah guru bisa mengembangkan kurikulum itu sendiri.
61. Bercerita
Menjelaskan bahwa atom terdiri dari geng proton dan elektron yang saling bermusuhan mungkin akan membuat materi itu bisa lebih dipahami oleh murid.
62. Belajar Lebih dari Kurikulum Sekolah Umum
Kurikulum di sekolah mengajarkan teori-teori yang sifatnya umum dan nggak mendalam – entah kendala waktu atau keterbatasan pengajar. Atas alasan ini murid kemudian harus mengikuti berbagai les tambahan di luar sekolah. Padahal, jika murid bisa belajar lebih banyak secara mandiri, jam tambahan di luar kelas mungkin nggak begitu penting.
63. Proses Belajar Yang Aplikatif
Harus jelas kenapa seorang murid bisa rugi di dunia nyata ketika dia gagal menghitung pecahan. Misal, murid tersebut akan kesulitan menimbang bahan saat memasak atau mengukur kain saat menjahit. Membuat murid melihat manfaat yang aplikatif dari apa yang dipelajarinya akan membuatnya lebih terpacu untuk belajar.
#11 Bagi para Murid
64. Guru Mungkin Nggak Sepenuhnya Sempurna
Ada saat dimana kamu merasa lebih pintar dari gurumu. Kamu merasa bahwa materi yang diajarkan padamu terlalu mudah dan nggak menantang, sementara gurumu gagal menjelaskan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang kamu utarakan.
Cobalah buat jujur dengan dirimu sendiri dan terima bahwa gurumu nggak bisa menyediakan segala hal yang kamu butuhkan. Dengan ini, kamu bisa terpacu untuk mencari jawaban dari sumber-sumber lain. Ini bukan untuk sombong, tapi demi kemajuan dirimu sendiri.
65. Tantang Dirimu Sendiri
Sekali lagi, kamu nggak harus selalu belajar dari guru. Banyak materi maupun soal-soal dari berbagai sekolah atau universitas terbaik di dunia yang dibagikan secara gratis lewat internet.
66. Belajar Kelompok
Kadang belajar sendiri justru membuatmu pusing atau malas. Nggak ada salahnya untuk mencoba metode lain, misalnya belajar kelompok. Asal kalau kamu dan kelompokmu sudah kumpul, kalian bisa benar-benar belajar dan bukannya malah main-main.
67. Mengajar = Berbagi Ilmu
Kadang, cara paling mudah untuk membuat ilmu yang sudah kamu punya tetap menempel di kepala adalah dengan mengajar. Yup, cara ini akan memacu dirimu sendiri untuk belajar lebih banyak. Kamu akan termotivasi untuk bisa mengajar dan selalu berbagi ilmu dengan orang lain. Semakin sering berbagi, maka ilmu-ilmu itu akan makin melekat di kepalamu.
68. Tulis Apa Yang Kamu Pelajari
Cara lain yang nggak kalah gampang yaitu tulis apa yang kamu tahu: seperti membuat Wikipedia versi-mu sendiri. Menulis di blog bisa jadi cara yang menarik. Pasalnya, besar kemungkinan kamu bakal dapat masukan dari orang-orang yang membaca postingan-mu. Kamu pun bisa belajar banyak tentang apa yang kamu tau dan apa yang belum kamu pahami dari komentar-komentar mereka.
69. Belajar dari Pengalaman
Supaya bisa menyetir mobil dengan lancar, kamu nggak bisa cuma baca teori bagaimana cara menyetir yang benar. Kamu harus berada di depan kemudi dan benar-benar menjalankan mobil itu. Kamu mungkin akan nabrak di tengah-tengah jalan — tapi itulah yang disebut dengan pengalaman.
70. Buat Kuis
Mengukur seberapa banyak kamu sudah belajar adalah dengan metode kuis. Kumpulkan soal-soal latihan dan tentukan berapa lama waktumu untuk mengerjakan semua itu. Cek hasil pekerjaanmu dengan kunci jawaban atau serahkan pada orang lain untuk dikoreksi. Lalu, hitung berapa skor-mu.
71. Belajar Dengan Dasar-Dasar Yang Benar
Kesulitan dalam belajar bahasa asing adalah soal tata bahasa, ejaan, atau konstruksi kalimat. Ubahlah pola pikirmu: sekedar bisa ngomong nggak cukup, kamu juga harus mengerti aturan-aturan penggunaan bahasa yang benar.
72. Rencana Belajar
Mempelajari satu ilmu dalam waktu lama jelas butuh perencanaan. Pilih mana, belajar serampangan atau membuat rencana belajar terlebih dahulu?
#12 Saran-Saran
73. Punya Tekad Kuat
Jangan mudah menyerah ketika menghadapi kesulitan. Jika orang lain yang bisa, kenapa kamu nggak? Seseorang yang genius adalah mereka yang menggunakan 1% inspirasi dan 99% usaha.
74. Menentang para Ahli
Disleksia adalah jenis ketidakmampuan menyusun huruf dan angka. Sehingga, mereka yang mengidap disleksia akan sulit membaca dan menulis. Para ahli menyebut orang dengan disleksia itu bodoh. Lalu, berubah menjadi orang dengan ketidakmampuan belajar. Helen Keller itu tuli, tapi bisa jadi penulis terkenal. Ketika seseorang mengatakan bahwa kamu nggak bisa, maka tunjukkan yang sebaliknya.
75. Sadari Apa Yang Benar-Benar Jadi Keahlianmu
Kadang, orang bisa lebih pintar dari apa yang mereka sadari. Ada juga orang yang merasa nggak yakin sama apa yang mereka pilih. Untuk meyakinkan bahwa kamu bisa, cobalah untuk mengikuti tes IQ. Tapi, hasil tes dengan nilai tinggi nggak ada artinya kalau kamu nggak belajar.
76. Tetap Rileks!
Satu kunci penting untuk menghadapi ujian adalah rileks. Yap, menghabiskan waktu untuk belajar semalam suntuk demi melawan kekhawatiran yang kamu rasakan itu nggak akan efektif. Usahakan untuk belajar secukupnya ketika sehari menjelang ujian. Pastikan bahwa kamu bukan penganut ‘sistem kebut semalam’.
77. Jangan Khawatir: Belajar Itu Menyenangkan!
Kalau kamu punya niat dan keinginan kuat mempelajari sesuatu, maka kamu nggak akan merasa tersiksa dengan hal itu. Semakin bahagia kamu belajar, maka semakin mudah pula ilmu-ilmu itu kamu serap.
Semoga tips-tips di atas bisa bermanfaat ya, guys! Yuk, belajar sama-sama. Selamat jadi pintar.
*Sumber: http://www.hipwee.com/tips/77-tips-rahasia-yang-bikin-kamu-pintar/
Nah, kalau kamu mau tau gimana cara belajar yang benar, ini 77 tips rahasia yang wajib kamu coba. Yuk, simak!
#1. Tetap Pelihara Kesehatan
1. Menggoyangkan Kaki
Kurang darah bisa menyebabkan menurunnya kemampuan konsentrasi. Jika kamu terlalu lama duduk, sebaiknya goyangkan kaki selama satu atau dua menit. Dengan begitu peredaran darahmu akan kembali lancar, sehingga kemampuan konsentrasi dan mengingat pun akan meningkat.
2. Sarapan
Memulai hari tanpa sarapan ternyata bukan kebiasaan yang baik, guys! Pasalnya, kreativitas manusia cenderung lebih optimal di pagi hari. Otakmu butuh asupan protein untuk bisa bekerja. Bahkan, kekurangan protein bisa mengakibatkan sakit kepala, lho.
3. Makan Siang Yang Ringan Aja
Makan siang dengan porsi besar dan kalori yang banyak akan mengakibatkan rasa kantuk. Meskipun sebenarnya rasa kantuk itu bisa disalurkan dengan tidur siang, nggak semua sekolah atau kantor akan mengizinkanmu melakukan hal itu.
4. Konsumsi Ginkgo Biloba
Selama berabad-abad Ginkgo Biloba dikonsumsi sebagai suplemen alami penguat daya ingat. Di China, Ginko Biloba dipercaya sukses mengembalikan ingatan pada tikus.
5. Cegah Stres
Stres dan depresi akan menghambat kemampuan untuk belajar -menyerap dan mengingat informasi. Nah, salah satu cara mengatasi stres dan depresi adalah dengan mengurangi konsumsi makanan olahan.
#2. Keseimbangan
6. Tidur
Dr. Maxvell Maltz dalam bukunya yang berjudul Psyco Cybernetics menjelaskan tentang bagaimana seorang pengusaha sukses bekerja. “Pengusaha itu masuk ke ruang kerjanya, mengunci pintu, mematikan lampu, dan menutup mata. Dia fokus pada masalahnya, lalu tertidur sebentar di sofa. Ketika bangun, dia sudah punya ide dan menemukan jalan keluar untuk masalahnya.”
7. Istirahat
Stres ternyata bisa terjadi tanpa disadari, misal saat duduk atau berpikir terlalu lama. Caranya bisa sangat mudah, yaitu mengubah aktivitas fisik dan mental dalam beberapa saat. Istirahat 5-15 menit setelah belajar 1 jam akan lebih baik daripada belajar selama 3 jam langsung. Jeda ini akan memberi waktu istirahat bagi otak untuk santai dan menyerap ilmu. Bisa juga menerapkan pola istirahat selama 20 menit setelah bekerja selama 90 menit penuh.
8. Jalan Kaki
Mengubah pandangan bisa jadi mengurangi tekanan yang dirasakan saat belajar. Hal itu akan membebaskan pikiran untuk berpikir lebih kreatif. Sesekali cobalah berjalan kaki di sekitar rumah, kampus, atau kantor di sela-sela menyelesaikan pekerjaan atau ketika belajar.
9. Alihkan Fokus
Istirahat yang cukup kadang belum bisa mengistirahatkan otak. Inilah saat yang tepat untuk mengalihkan fokusmu. Misal, kamu sedang membaca. Cobalah untuk beralih fokus dengan menggambar atau mendengarkan musik.
#3. Konsentrasi
10. Jangan Terpatok pada Satu Cara Belajar
Ada 3 cara belajar: visual (apa yang dilihat), kinesthetic (apa yang bergerak), dan auditory (apa yang didengar). Jika salah satu sudah membuatmu lelah, maka coba cara belajar yang lainnya.
11. Meditasi dengan Jalan Kaki
Cobalah melakukan meditasi dengan berjalan kaki untuk meningkatkan kemampuan berpikir dan mengembalikan fokusmu. Tapi, sebaiknya hindari berjalan menuju jalan raya atau tempat-tempat lain yang berbahaya.
12. Fokus Berarti Mengabaikan Hal Lain
Jangan membaca sambil menonton TV, mendengar teman ngobrol, atau memikirkan hal lain. Gangguan atau rasa khawatir yang mungkin sedang kamu rasakan akan menghambat proses menyerap ilmu.
13. Matikan Lampu
Selain meditasi, cara lain untuk bisa fokus adalah belajar dalam gelap. Tujuannya agar proses belajar nggak terpengaruh hal-hal lain. Mematikan lampu sangat cocok untuk belajar secara kinestetik, misalnya belajar chord pada gitar.
14. Mandi
Mandi akan membuat tubuh rileks dan pikiran lebih siap menemukan ide-ide cerdas yang baru.
#4. Teknik Mengembalikan Ingatan
15. Mendengarkan Musik
Berbagai penelitian sudah menjelaskan hal ini. Bahwa beberapa jenis musik terbukti bisa mengembalikan dan meningkatkan daya ingat. Membaca sambil mendengarkan lagu akan membuat kita lebih mudah mengingat apa yang sudah kamu baca ketika memutar lagu yang sama di lain waktu.
16. Membaca dengan Cepat
Banyak orang percaya bahwa membaca cepat mungkin membuat kita kehilangan informasi-informasi penting. Faktanya, membaca cepat bisa menyaring informasi yang nggak relevan. Sebaliknya, membaca dengan tempo yang lambat justru membuat kamu kehilangan kemampuan menyerap ide-ide umum.
17. Gunakan Akronim dan Teknik Mnemonik
Belajar dengan akronim adalah seperti ketika menghafal warna pelangi menjadi MeJiKuHiBiNiU. Sementara, teknik atau metode mnemonik dilakukan dengan membuat rumusan, ungkapan, atau menghubungkan kata, ide, dan khayalan.
#5 Belajar dengan Alat Peraga
18. Setiap Gambar Punya Cerita
Segera buat gambar atau sketsa untuk memvisualisasikan apa yang sedang kamu inginkan. Yup, sebuah gol yang bisa dijelaskan secara konkret akan membuat kamu lebih mudah untuk meraihnya.
19. Buat Peta Pikiran (Mind Map)
Ingin merencanakan sesuatu? Buatlah sebuah peta pikiran. Peta ini akan membantumu menjelaskan keseluruhan sekaligus detail rencanamu. Melalui peta pikiran kamu bisa melihat jika ada ide-ide yang nggak sesuai dengan konsep besarnya. Selain itu, membuat peta pikiran adalah salah satu cara brainstorming yang paling efektif.
20. Belajar Simbol Dan Semiotika
Semiotika adalah ilmu yang mempelajari tanda dan simbol. Jika kamu memahaminya, makna simbol akan memudahkan untuk mempelajari beberapa disiplin ilmu. Simbol dapat merangkum berbagai informasi secara efisien.
21. Gunakan Pola Informasi
Salah satu yang menggunakan pola informasi adalah ketika kamu mempelajari ilmu estetika. Desain dan tautan-tautan informasi itulah yang membuat kamu bisa belajar dengan struktur yang jelas, sehingga ilmu yang diserap jadi lebih banyak dan teratur.
22. Teknik Belajar Visual
Mempelajari suatu ilmu bisa dilakukan dengan cara membuat diagram atau peta konsep sebagai pembelajaran secara visual. Lebih jelasnya kamu bisa cek di Gliffy dan Inspiration.com.
23. Peta Untuk Tugas-Tugasmu
Ketika belajar, kamu mungkin kesulitan untuk mengatur apa saja yang seharusnya dipelajari. Sebaiknya buat peta tentang tugas-tugasmu terlebih dahulu. Pastikan kamu tidak melewatkan topik-topik baru yang seharusnya kamu pelajari.
#6. Teknik Belajar dengan Lisan dan Mendengar
24. Menstimulasi Ide
Buatlah permainan kata berima sekalipun rima-rima itu tidak ada maknanya secara bahasa. Dengan begitu kamu bisa melatih otak untuk berpikir cepat dan kreatif.
25. Brainstorm
Brainstorm berarti satu waktu yang digunakan untuk menggabungkan berbagai kegiatan verbal seperti menulis dan berdiskusi. Kegiatan ini bisa dilakukan sendiri, tapi akan lebih baik jika dilakukan bersama-sama dalam sebuah grup.
Dalam melakukan brainstrorm dengan kelompok ada beberapa aturan yang harus dipatuhi. Pertama, nggak boleh membatasi siapapun untuk menyampaikan idenya. Kedua, ide yang disampaikan nggak boleh langsung dikritisi. Kumpulkan semua ide terlebih dahulu, lalu dianalisa setelahnya. Yup, terlibat dalam proses brainstorming membantumu menilai apa yang udah kamu ketahui dan apa yang belum kamu tau.
26. Metode Osmosis
Osmosis adalah proses perpindahan molekul air. Lalu, apa kaitannya dengan metode belajar? Silakan gunakan ponsel untuk merekam suaramu saat menghafal teori kimia atau belajar bahasa asing. Letakkan di bawah bantal dan putar rekaman itu selama kamu tidur. Amati hasilnya!
27. Terapi Binaural Beats
Binaural Beats adalah jenis terapi otak, yaitu memproduksi dan mereduksi gelombang otak. Terapi ini bisa membuat seseorang merasa lebih tenang baik secara mental maupun emosional.
28. Tertawa
Hal yang sederhana ini dapat membuat tubuh lebih rileks sehingga pikiran pun lebih mudah menghasilkan ide-ide baru.
#7. Teknik Kinestetik
29. Menulis Tangan Lebih Baik Daripada Mengetik
Mengetik mungkin lebih cepat dan praktis, tapi menulis dengan tangan bisa menstimulasi ide. Hal ini disebabkan kebiasaan sederhana seperti memegang pensil atau bolpoin yang menimbulkan pijatan di titik-titik akupunktur tangan.
30. Jangan Pernah Lupa Bawa Buku Catatan
Kamu nggak pernah tau kapan ide itu akan datang. Bisa jadi saat melakukan meditasi sambil berjalan atau setelah tidur siang. Membawa buku catatan akan memudahkanmu mecatat ide-ide itu.
31. Membuat Jurnal
Berbeda dengan menulis di buku catatan, membuat jurnal butuh ketelitian lebih. Perlu pengamatan dari waktu ke waktu dan menambahkan rincian visual seperti grafik, diagram, atau peta pikiran. Cara-cara kreatif ini membuat kamu lebih paham dengan apa yang sedang kamu kerjakan.
32. Atur Jurnalmu
Gunakan pembatas warna-warni untuk membagi catatan atau jurnalmu. Dengan begitu kamu akan lebih mudah ketika akan mempelajarinya lagi.
33. Gunakan Post-it Notes
Kamu bisa mencatatkan ide-idemu tanpa harus mengotori buku atau jurnalmu lho.
#8. Motivasi
34. Menghargai Diri Sendiri
Fokus pada tujuanmu dan pikirkan bahwa itu adalah ide yang bagus. Hmm…benar-benar cara yang sederhana untuk menghargai diri sendiri.
35. Temukan Alasanmu Melakukan Sesuatu
Kenapa kamu ingin belajar? Apa yang ingin kamu dapatkan? Jika kamu sendiri nggak tau alasannya, kamu pun bakal gampang beralih fokus.
36. Buat Gol yang Jelas
Ketika kamu sudah yakin dengan tujuan belajarmu, maka kesulitan seperti apapun akan siap kamu hadapi.
37. Berpikir Positif
Nggak ada artinya membuat gol untuk proses belajarmu jika kamu tidak punya keyakinan bahwa kamu bisa belajar dan akan jadi pintar. Salah satu kunci keberhasilan adalah kemampuan untuk selalu berpikir positif.
38. Menjadi Orang yang Hidupnya Teratur
Belajar mungkin hanya salah satu bagian dari kehidupan manusia dewasa sehari-hari. Kamu harus bisa mengatur waktu untuk rencana-rencana belajarmu. Tanpa keteraturan, nggak bisa terbayang berapa banyak kesempatan untuk belajar yang hilang.
39. Skill Itu Dipelajari
Setiap skill dalam kehidupan ini bisa dipelajari kok. Jadi, jika orang lain bisa belajar, kamu juga pasti bisa. Hal itu mungkin butuh usaha ekstra. Tapi, kalau kamu yakin dan percaya dengan gol mu sendiri, maka kamu pun akan bisa meraihnya.
40. Siapkan Dirimu Untuk Belajar
Berpikir positif aja nggak cukup untuk meraih gol-mu dengan sukses. Bagi kamu yang sudah dewasa, akan rentan mendapat distraksi saat ingin belajar. Gunakan cara-cara untuk mengurangi distraksi itu dalam beberapa jam. Bagaimanapun distraksi membuat belajar bisa jadi sangat melelahkan.
41. Lihat Sekitarmu
Mungkin nggak semua orang bakal setuju atau menanggapi secara bijaksana atas apa yang kamu lakukan. Mereka mungkin akan mengganggu kegiatan belajarmu karena nggak setuju.
Jika kamu harus mengikuti kelas sepulang kerja, pastikan teman-teman kantor tau tentang apa yang kamu kerjakan. Hal itu penting supaya kamu nggak harus kerja lembur atau semacamnya. Jika bos mu ternyata justru menambahkan pekerjaan di hari-hari itu, kamu mungkin memang harus mengubah jadwal belajarmu.
42. Motivasi Dirimu Sendiri
Setiap orang butuh struktur dalam hidup. Kebebasan kadang justru terdengar mengerikan. Dengan memberikan tenggat waktu pada dirimu sendiri -entah itu membatasi waktu dan tugas-tugas yang sedang kamu kerjakan, kamu akan bisa belajar dengan lebih cepat.
#9. Anggap Suplemen dengan Serius
43. Membaca Sebanyak Mungkin
Makin banyak baca, pengetahuan yang kamu miliki juga makin luas.
44. Pupuk Terus Renjanamu
Pikirkan apa yang jadi renjanamu dan pelajari berbagai ilmu yang mendukung sukses-nya renjanamu itu.
45. Belajar Bahasa Lain
Pandangan baru akan membuatmu belajar konsep-konsep budaya lain dan menemukan ide-ide baru yang nggak biasa bagimu. Kamu pun harus siap ketika kamu perlu membaca buku-buku dengan bahasa lain. Nah, salah satu caranya adalah menyiapkan kamus, ya!
46. Belajar Itu Seharusnya Gimana?
Management Help adalah salah satu yang bisa kamu ikuti. Teori belajar secara online ini dapat diterapkan dalam berbagai cara belajar. Bagaimana belajar secara optimal? Kamu juga bisa membaca teknik-tekniknya di Headrush’s Crash.
47. Apa yang Kamu Tahu? Apa yang Kamu Nggak Tahu?
Kamu mungkin sering bilang “aku bodoh” atau “aku nggak bisa apa-apa”. Padahal, kamu mungkin nggak sadar kalau sebenarnya kamu sudah cukup paham. Jika ingin mempelajari sesuatu, kamu harus yakin pada beberapa bagian. Lalu, lanjutkan untuk mempelajari apa yang belum kamu tahu.
48. Multitasking (Dengan Catatan)
Cara ini dilakukan untuk bisa menyelesaikan beberapa pekerjaan secara bersamaan dalam waktu yang lebih singkat. Ternyata, dengan cara ini kamu juga bisa belajar lho.
Multitasking sebaiknya hanya dilakukan untuk tugas-tugas atau pekerjaan yang sifatnya mirip. Misalnya, kamu bisa mengerjakan dua macam esai sekaligus. Cukup buat kerangka masing-masing, dan kamu bisa mengerjakan satu topik lalu berpindah ke topik yang lain.
49. Berpikir Secara Holistik
Cara berpikir yang satu ini bisa disebut sebagai pola berpikir tingkat lanjut. Cara berpikir secara holistik mengharuskan kita untuk memandang suatu hal secara keseluruhan dan saling terikat. Kita nggak boleh mikir sepotong-sepotong.
50. Mengulang Pemahaman
Sebuah konsep yang sifatnya rumit harus dipelajari secara berulang-ulang agar bisa benar-benar dipahami. Bahkan, proses ini bisa membutuhkan waktu berbulan-bulan atau bertahun-tahun. Memahami sesuatu secara berulang disertai konsep yang konkrit akan memudahkan proses penyerapan ilmu.
51. Cara Belajar Quantum
Yang satu ini sudah banyak diterapkan sekolah-sekolah di Amerika. Metode Quantum membuat sebuah proses belajar nggak hanya bermanfaat, tapi juga harus menyenangkan.
52. Alat Belajar yang Mendukung
Seiring perkembangan zaman, alat belajar menjadi sangat penting. Misal, kamu ingin tau tentang pertumbuhan penduduk dunia. Siapkan gadget dan gunakan Google untuk mengumpulkan berbagai data. Lalu, buat grafik dan tabelmu versimu sendiri agar semua lebih mudah diingat.
53. Alat Belajar Juga Harus Aplikatif
Kamu ingin belajar bagaimana membuat software? Coba mulai belajar di Getting Real.
54. Berpikir Kritis
Dalam proses belajar, kamu pun harus bisa kritis pada apa yang sedang kamu pelajari. Pasalnya, cara ini bisa membuatmu jadi lebih memahami teori atau konsep yang sedang dipelajari secara umum. Misal, apa yang kamu baca di Wikipedia tentu nggak akan semuanya kamu serap begitu aja, ‘kan?
55. Belajar Memecahkan Masalah
Bagi sebagian orang, hidup hanyalah sekedar rangkaian masalah yang harus diselesaikan. Belajar adalah bagian dari sebuah proses. Kasarnya, ketika mendapat masalah berarti kamu harus tau cara penyelesaiannya. Dengan begitu kamu benar-benar sedang ‘belajar’.
#10. Untuk Guru, Pengajar, dan Orang Tua
56. Harus Benar-Benar Terlibat
Mengajar dengan cara menulis di papan tulis sepertinya sudah terlalu ketinggalan zaman. Ketika tulisan di hapus, mungkin murid sudah lupa tentang apa yang diajarkan. Sekedar menerangkan sebuah topik nggak akan cukup. Tanya jawab dengan murid dan saling melempar umpan balik jelas akan lebih efektif.
57. Aplikasikan Metode Piramid
Proses belajar bisa berlapis-lapis. Dari berbagai lapisan itu, mana yang lebih mudah bisa diajarkan terlebih dahulu. Ketika murid sudah bisa mengusai yang paling mudah, barulah beralih ke teori yang lebih rumit.
58. Belajar Lewat Video Game
Pada beberapa kasus, video game mungkin memberi efek buruk pada penggunanya. Tapi, video game yang difungsikan dalam proses belajar terbukti lebih efektif membantu murid.
59. Bermain Peran
Yap, belajar akan lebih mudah ketika kamu jadi bagian dari apa yang sedang kamu pelajari. Memahami sejarah Perang Diponegoro dengan bermain drama sepertinya akan lebih menyenangkan daripada duduk di atas kursi saja dan mencatat apa yang diterangkan guru.
60. Aplikasikan Aturan 80/20
Apa sih maksudnya? Mengandalkan kurikulum untuk membuat murid mengerti kemungkinan berhasilnya cuma 20%. Sementara, 80% pemahaman mereka didapat setelah guru bisa mengembangkan kurikulum itu sendiri.
61. Bercerita
Menjelaskan bahwa atom terdiri dari geng proton dan elektron yang saling bermusuhan mungkin akan membuat materi itu bisa lebih dipahami oleh murid.
62. Belajar Lebih dari Kurikulum Sekolah Umum
Kurikulum di sekolah mengajarkan teori-teori yang sifatnya umum dan nggak mendalam – entah kendala waktu atau keterbatasan pengajar. Atas alasan ini murid kemudian harus mengikuti berbagai les tambahan di luar sekolah. Padahal, jika murid bisa belajar lebih banyak secara mandiri, jam tambahan di luar kelas mungkin nggak begitu penting.
63. Proses Belajar Yang Aplikatif
Harus jelas kenapa seorang murid bisa rugi di dunia nyata ketika dia gagal menghitung pecahan. Misal, murid tersebut akan kesulitan menimbang bahan saat memasak atau mengukur kain saat menjahit. Membuat murid melihat manfaat yang aplikatif dari apa yang dipelajarinya akan membuatnya lebih terpacu untuk belajar.
#11 Bagi para Murid
64. Guru Mungkin Nggak Sepenuhnya Sempurna
Ada saat dimana kamu merasa lebih pintar dari gurumu. Kamu merasa bahwa materi yang diajarkan padamu terlalu mudah dan nggak menantang, sementara gurumu gagal menjelaskan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang kamu utarakan.
Cobalah buat jujur dengan dirimu sendiri dan terima bahwa gurumu nggak bisa menyediakan segala hal yang kamu butuhkan. Dengan ini, kamu bisa terpacu untuk mencari jawaban dari sumber-sumber lain. Ini bukan untuk sombong, tapi demi kemajuan dirimu sendiri.
65. Tantang Dirimu Sendiri
Sekali lagi, kamu nggak harus selalu belajar dari guru. Banyak materi maupun soal-soal dari berbagai sekolah atau universitas terbaik di dunia yang dibagikan secara gratis lewat internet.
66. Belajar Kelompok
Kadang belajar sendiri justru membuatmu pusing atau malas. Nggak ada salahnya untuk mencoba metode lain, misalnya belajar kelompok. Asal kalau kamu dan kelompokmu sudah kumpul, kalian bisa benar-benar belajar dan bukannya malah main-main.
67. Mengajar = Berbagi Ilmu
Kadang, cara paling mudah untuk membuat ilmu yang sudah kamu punya tetap menempel di kepala adalah dengan mengajar. Yup, cara ini akan memacu dirimu sendiri untuk belajar lebih banyak. Kamu akan termotivasi untuk bisa mengajar dan selalu berbagi ilmu dengan orang lain. Semakin sering berbagi, maka ilmu-ilmu itu akan makin melekat di kepalamu.
68. Tulis Apa Yang Kamu Pelajari
Cara lain yang nggak kalah gampang yaitu tulis apa yang kamu tahu: seperti membuat Wikipedia versi-mu sendiri. Menulis di blog bisa jadi cara yang menarik. Pasalnya, besar kemungkinan kamu bakal dapat masukan dari orang-orang yang membaca postingan-mu. Kamu pun bisa belajar banyak tentang apa yang kamu tau dan apa yang belum kamu pahami dari komentar-komentar mereka.
69. Belajar dari Pengalaman
Supaya bisa menyetir mobil dengan lancar, kamu nggak bisa cuma baca teori bagaimana cara menyetir yang benar. Kamu harus berada di depan kemudi dan benar-benar menjalankan mobil itu. Kamu mungkin akan nabrak di tengah-tengah jalan — tapi itulah yang disebut dengan pengalaman.
70. Buat Kuis
Mengukur seberapa banyak kamu sudah belajar adalah dengan metode kuis. Kumpulkan soal-soal latihan dan tentukan berapa lama waktumu untuk mengerjakan semua itu. Cek hasil pekerjaanmu dengan kunci jawaban atau serahkan pada orang lain untuk dikoreksi. Lalu, hitung berapa skor-mu.
71. Belajar Dengan Dasar-Dasar Yang Benar
Kesulitan dalam belajar bahasa asing adalah soal tata bahasa, ejaan, atau konstruksi kalimat. Ubahlah pola pikirmu: sekedar bisa ngomong nggak cukup, kamu juga harus mengerti aturan-aturan penggunaan bahasa yang benar.
72. Rencana Belajar
Mempelajari satu ilmu dalam waktu lama jelas butuh perencanaan. Pilih mana, belajar serampangan atau membuat rencana belajar terlebih dahulu?
#12 Saran-Saran
73. Punya Tekad Kuat
Jangan mudah menyerah ketika menghadapi kesulitan. Jika orang lain yang bisa, kenapa kamu nggak? Seseorang yang genius adalah mereka yang menggunakan 1% inspirasi dan 99% usaha.
74. Menentang para Ahli
Disleksia adalah jenis ketidakmampuan menyusun huruf dan angka. Sehingga, mereka yang mengidap disleksia akan sulit membaca dan menulis. Para ahli menyebut orang dengan disleksia itu bodoh. Lalu, berubah menjadi orang dengan ketidakmampuan belajar. Helen Keller itu tuli, tapi bisa jadi penulis terkenal. Ketika seseorang mengatakan bahwa kamu nggak bisa, maka tunjukkan yang sebaliknya.
75. Sadari Apa Yang Benar-Benar Jadi Keahlianmu
Kadang, orang bisa lebih pintar dari apa yang mereka sadari. Ada juga orang yang merasa nggak yakin sama apa yang mereka pilih. Untuk meyakinkan bahwa kamu bisa, cobalah untuk mengikuti tes IQ. Tapi, hasil tes dengan nilai tinggi nggak ada artinya kalau kamu nggak belajar.
76. Tetap Rileks!
Satu kunci penting untuk menghadapi ujian adalah rileks. Yap, menghabiskan waktu untuk belajar semalam suntuk demi melawan kekhawatiran yang kamu rasakan itu nggak akan efektif. Usahakan untuk belajar secukupnya ketika sehari menjelang ujian. Pastikan bahwa kamu bukan penganut ‘sistem kebut semalam’.
77. Jangan Khawatir: Belajar Itu Menyenangkan!
Kalau kamu punya niat dan keinginan kuat mempelajari sesuatu, maka kamu nggak akan merasa tersiksa dengan hal itu. Semakin bahagia kamu belajar, maka semakin mudah pula ilmu-ilmu itu kamu serap.
Semoga tips-tips di atas bisa bermanfaat ya, guys! Yuk, belajar sama-sama. Selamat jadi pintar.
*Sumber: http://www.hipwee.com/tips/77-tips-rahasia-yang-bikin-kamu-pintar/